Sempat terlintas dalam benak, untuk apa senja hadir, jika akhirnya dia tertutup malam. Hadir dalam waktu yang begitu singkat dan tanpa guna. Namun, berbeda dengan masalah, dia hadir tanpa permisi, tanpa waktu yang dapat diperkirakan, bahkan tidak peduli jika dirimu belum makan sekalipun.

Namun, walaupun terkadang senja hadir dengan gelora merah merekah bahagia, atau terkadang hadir dengan mendung hitam gelap penuh duka, namun malam menerima senja apa adanya.

Diwaktu yang sama, ketika senja hadir, diwaktu yang begitu singkat, ketika memandang senja, entah mengapa masalah terasa lenyap dalam senyap.

Membuat diri ini teringat akan sebuah istilah mengenai kemampuan maksimal manusia dalam menemukan jalan keluar. Bahwa, sesungguhnya, dibalik semua masalah akan ada jalan keluar. Jika terlihat maka dinamakan rencana, namun jika tidak terlihat, well itulah takdir.

Masih terdiam dalam tenang, berpikir sejenak, lalu jika diri ini belum apa-apa sudah menyerah, rasanya percuma saja hidup. Berputus asa, mengeluh, berdiam diri, apa gunanya? Kalau berdiam diri, bukankah mayat juga bisa.

Ketika dunia ternyata jahat padamu, maka kamu harus menghadapinya bukan?
Sudahlah... Jangan menyerah, bahkan saat kamu kehilangan arah, bahkan saat kamu lelah.

Jangan malu, tidak ada yang memalukan dari jatuh, yang memalukan adalah kalau tidak bisa berdiri lagi.

Jangan menangis, karena menangis itu tidak akan merubah apapun, dan dunia tidak akan pernah baik pada siapapun.

Anggap saja kegagalan itu hujan dan keberhasilan itu matahari, maka harus ada keduanya untuk melihat terciptanya pelangi.
Tidak peduli kamu berasal dari mana, kita semua ditakdirkan bertemu dengan jalan yang berbeda-beda dan kita semua akan mendapatkan hasil yang sebanding dengan prosesnya.

Ingatlah bahwa 1 pengalaman lebih penting daripada 1000 pelajaran. Artinya jangan pernah takut, cobalah dan berusahalah lebih giat. Jangan takut gagal karena tidak memahami usaha yang diperlukan untuk menjadi sukses.

Bukankah hidup itu sederhana, jika kamu senang maka tersenyumlah, dan jika kamu sedih tertawalah. Tersenyumlah pada kesedihan, tertawakan kegagalan, simpanlah air matamu itu untuk kesuksesan.

Sejatinya memang hidup itu seperti rangkaian masalah, tugas kitalah untuk merangkainya agar menjadi indah.